Jakarta – Setelah mendapat perlakuan diskriminatif dari panitia penyelenggara dan BWF, Indonesia kini mendapat dukungan dari negara sahabat. Salah satunya China.
Hal itu disampaikan langsung Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna, setelah mendapat laporan dari Presiden Badminton Asia Confederation (BAC), Anton Subowo.
Dalam penuturan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI itu, BAC mendapat surat resmi dari federasi bulutangkis China yang turut menyatakan kekecewaannya terhadap pelaksanaan All England 2021.
“Prinsipnya mereka berdiri pada posisi kita,” kata Agung di sela-sela pemberian motivasi kepada atlet di Birmingham, dalam rilis PBSI.
Adanya dukungan dari pihak luar kian memperlihatkan bahwa perhatian untuk tim Indonesia luar biasa. Untuk itu, Agung berharap Jonatan Christie dkk tidak perlu khawatir dan tetap solid, serta saling menjaga usai kemalangan di All England 2021.
“Menteri Luar Negeri (Retno Marsudi) dan duta besar memastikan bagaimana mengurus teman-teman yang sekarang di sana. Kami sedang berpikir apa yang terbaik yang bisa kita lakukan untuk merespons situasi yang seperti ini. Jangan khawatir. Di sini kita tetap berjuang, dari jalur diplomatik maupun dari jalur profesional,” ujarnya.
“Dalam kondisi seperti ini mari kita saling asah, saling asih, saling asuh, saling memberikan informasi, dan saling menguatkan,” Agung menyampaikan pesannya.
“Memang begini situasi yang kita hadapi sekarang, tapi hal ini jangan menyurutkan langkah kita semua untuk membuat bulutangkis Indonesia diakui di mata internasional, di mata dunia,” ujarnya.
“Terakhir saya ingin menyampaikan kepada teman-teman untuk tetap semangat. Kita semua kecewa tapi saya bangga dengan teman-teman. Apapun hasilnya itu yang terbaik. Jangan putus asa dan mari kita terus berjuang. Jaga kesehatan selama di sana dan marilah kita memohon kepada Tuhan yang Maha Kuasa agar selalu memberikan perlindungan kepada kita,” Agung jumpa pewarta yang masih berkaitan dengan All England 2021.
-
