LOSAIL, – Tim pabrikan Ducati tampil amat buruk di MotoGP Qatar 2022 pada Minggu 6 Maret 2022 malam WIB.
Dua rider Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia dan Jack Miller tidak ada yang berhasil mencapai garis finis di Sirkuit Losail, Qatar tersebut.
Melihat dua pembalap utama Ducati babak belur di MotoGP Qatar 2022 itu, Manajer tim tersebut, yakni Davide Tardozzi merasa geram dan berharap para pembalapnya tak mengulangi kesalahan yang sama di balapan selanjutnya.
Pada MotoGP Qatar, Ducati yang diperkirakan berada di depan, malah tertinggal. Hal tersebut sudah terlihat pada hari pertama sesi latihan bebas, dan tidak ada motor Ducati di 10 besar.
Sedangkan pada sesi kualifikasi, Francesco Bagnaia hanya mampu menempati posisi kesembilan. Sementara Miller sedikit lebih baik, karena berada di peringkat keempat.
Ketika balapan dimulai, Ducati tak berkutik sama sekali. Bagnaia mengalami insiden, sedangkan Jack Miller mengalami masalah teknis dan akhirnya gagal finis usai masuk ke pit.
Setidaknya muka pabrikan asal Borgo Panigale tersebut diselamatkan oleh Enea Bastianini. Pembalap tim Gresini Racing tersebut menjadi pemenang, menggunakan motor Ducati 2021.
Meski begitu, Tardozzi menyadari kritik yang diberikan pembalapnya. Terutama dari Bagnaia dan Miller. Dia pun mengakui jika Ducati membuat kesalahan sehingga gagal tampil maksimal.
“Apa yang terjadi pada balapan itu tak dapat diterima. Hal itu adalah sesuatu yang harus kami pikirkan. Kami harus memahaminya dan mengkritik diri sendiri untuk mengatasi masalah. Saya pikir kami telah membuat kesalahan. Hal itu tak boleh terjadi untuk kedua kali,” kata Tardozzi dikutip The Race, Selasa (8/3/2022).
Untungnya, ada satu pembalap Ducati yang tampil baik. Adalah Enea Bastianini, pembalap tim satelit Ducati dari Gresini Racing yang justru mampu memenangkan seri pembuka dari MotoGP Qatar 2022 tersebut.
-